Selamat Datang di Sepercik Pencerahan

Sabtu, 20 September 2008

Allah Itu Ada (wajib Baca)

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuannya mencarikan seorang Guru agama, Kiai atau siapapun yang bisa menjawab tiga pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut.

Pemuda :
Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-2 saya?
Kyai :
Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda
Pemuda :
Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai :
Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
Pemuda:
Saya punya 3 buah pertanyaan:
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2. Apakah yang dinamakan takdir
3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yg dibuat dari api,tentu tidak menyakitkan buat syetan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berpikir sejauh itu ?

Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras
Pemuda (sambil menahan sakit) berkata ;
Kenapa anda marah kepada saya ?

Kyai :
Saya tidak marah..... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda:
Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kyai :
Bagaimana rasanya tamparan saya ?
Pemuda:
Tentu saja saya merasakan sakit
Kyai:
Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada ?
Pemuda:
Ya
Kyai:
Tunjukan pada saya wujud sakit itu !
Pemuda:
Saya tidak bisa
Kyai:
Itu jawban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya. Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda:
Tidak
Kyai :
Apa pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dr saya hari ini ?
Pemuda :
Tidak.
Kyai :
Itulah yang dinamakan Takdir.
Kyai ;
Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda :
Kulit dan daging
Kyai :
Terbuat dari apa pipi anda ?
Pemuda :
kulit dan daging
Kyai :
Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda :
Sakit.
Kyai :
Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, JikaTuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk Syaitan!

Label:


Baca Selengkapnya!

Senin, 08 September 2008

AIR MATA RASULULLAH SAW

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang mengucapkan salam.

"Bolehkah saya masuk? tanyanya.Tapi Fatimah tak mengizinkannya masuk. "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu".

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yg ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, org itu seperti baru kali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dgn pandangan yg menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yg menghapuskan kenikmatan sementara, Dialah yg memisahkan pertemuan di dunia. Dialah Malaikat Maut," Kata Rasulullah. Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.


Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan, kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap
di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah ?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah". "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatangan mu" kata Jibril. .Tapi itu ternyata tdk membuat Rasulullah lega,Matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib Umatku kelak?". "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, Aku pernah mendengar Allah berfirman kepada ku: Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalam nya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah brsimbahbpeluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini".Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan ....dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril ?"
Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal" kata Jibril.

Sebentar kemudian
terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yg tidak tertahankan lagi."Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tdk bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,

Ali segera mendekatkan telinganya.
"Uusiikum bis-shalaati, wa maa malakat aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu".

Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?

Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa baarik wa sallim'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

NB:
Kirimkan atau Copy kpd sahabat-sahabat muslim lain nya agar timbul kesadaran utk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai kita. Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah kefanaan belaka.

Usah gelisah
Apabila dibenci manusia karena masih banyak yg menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah
Apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu di akhirat

Label:


Baca Selengkapnya!

Kamis, 04 September 2008

Renungan Imam Al Ghazali

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya Lalu Imam Al Ghozali bertanya :
  1. Pertama, "Apa yg paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”. Muridnya menjawab "orang tua, guru, kawan, dan sahabatnya" Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu BENAR. Tetapi yang paling dekat dgn kita adalah mati. Firman Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Ali Imran 185)
  2. Kedua, "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari & bintang-2'' Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu BENAR. Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan cara apapun kita tidak dpt kembali ke masa lalu.Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
  3. Ketiga.... "Apa yg paling besar di dunia ini? "Murid-2nya menjawab "gunung, bumi dan mata hari". BENAR, Tapi yg terbesar dari yg ada di dunia ini adalah NAFSU (Al A'Raf 179) Mk kita harus berhati2 dg nafsu, Jangan sampai nafsu Mmbawa ke neraka.
  4. Keempat, Apa yg paling berat di dunia? Di jwb "besi & gajah" Benar,Tp yg paling berat adalah Memegang amanat (Al Ahzab 72). Tumbuh-2an, binatang, gunung & malaikat semua tdk mampu Ketika Allah SWT meminta mereka utk menjadi kalifah di dunia ini, Tp manusia dg sombongnya menyanggupi prmintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak dpt memegang amanahnya, ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi khalifah (pemimpin) di dunia ini.
  5. Kelima, "Apa yang paling ringan di dunia ini?"..Ada yang menjawab "kapas, angin,debu dan daun-daunan". Benar, tapi yg paling ringan di dunia ini adalah meninggalkn Sholat. Gara-gara pekerjaan, kita meninggalkan sholat.
  6. Keenam "Apakah yang paling tajam di dunia ini?"...Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang". BENAR Tapi yg paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA". Karena melalui lidah, Manusia slalu menyakiti hati, melukai perasaan saudaranya sendiri.

    Label:


    Baca Selengkapnya!